SISTEM PEREDARAN DARAH

00.16 Edit This 0 Comments »


SISTEM PEREDARAN DARAH

A. Darah
1. Fungsi Darah
Fungsi darah ada 4, yaitu:
  • Transportasi–>pembulu darah
  • Mempertahankan kekebalan tubuh–>sel darah putih
  • Proses pembekuan darah–>trombosit
  • Pengatur suhu tubuh

2. Komponen Darah
-Sel darah. Terdiri dari:

a. Sel darah merah
jumlah/mm: 5.000.000 butir
bentuk: bulat dan pipih dengan bagian tengah (pusat) berbentuk bikonkaf
tidak memiliki inti sel
terdapat zat warna darah: hemoglobin (mengandung zat besi)
umur sel darah merah: 120 hari


b. Sel darah putih
jumlah/mm: 6000 butir
bentuk: tidak beraturan
jenis ada banyak: neutrofil, basofil (mengandung histamin), eosinofil, monosit, limfosit (kekebalan tubuh)
kemampuan: diapedesis–>menembus dinding pembuluh kapiler darah, fagositosis–>memakan kuman dan benda asing yang masuk ke tubuh

-Trombosit
bentuk: tidak beraturan
jumlah/mm: 200.o00-300.000
fungsi: pembekuan darah
*proses pembekuan darah*
1. keping darah pecah
2. mengeluarkan enzim trombokinase
3. dengan bantuan ion kalsium dan vit.K, trombokinase mengubah protrombin menjadi trombin
4. trombin mengubah fibrinogen di plasma darah–>fibrin
5. fibrin menjerat sel darah merah dan membentuk gumpalan
6. darah membeku



B. Alat Peredaran Darah
1. Jantung





Gambar jantung dan bagian-bagiannya

-gerakan jantung: denyut jantung
-keadaan jantung saat kontraksi (tekanan naik) plg tinggi: sistole (normal: 100-120)
-keadaan jantung saat relaksasi (tekanan turun) plg rendah: diastole (normal: 60-80)

2. Pembuluh Darah
ada 2 macam:
-pembuluh arteri
-pembuluh vena
*perbedaan arteri dan vena*

Arteri
Vena
letak agak tersembunyi
letak dekat permukaan kulit
denyut terasa
denyut tidak terasa
terbesar: aorta
terbesar: vena kava
elastis
kurang elastis
membawa darah bersih
membawa darah kotor
mengandung banyak O2
mengandung banyak CO2
arah aliran keluar dari jantung
arah aliran menuju jantung
-Pembuluh kapiler: pembuluh darah yang sangat halus dan berhubungan dengan sel2 tubuh. Berhubungan dgn arteri: arteriola, berhubungan dgn vena: venula


C. Sistem Peredaran Darah Manusia

gambar sistem peredaran darah manusia


sistem peredaran ada 2 macam:
-peredaran darah kecil:
bilik kanan–>arteri pulmonalis–>pulmo–>vena pulmonalis–>serambi kiri
-peredaran darah besar:
bilik kiri–>aorta–>arteri–>kapiler–>vena atas dan bawah–>serambi kanan

D. Golongan Darah
-Sistem ABO
Golongan darah A: aglutinogen A dan aglutinin b
Golongan darah B: aglutinogen B dan aglutinin a
Golongan darah O: aglutinogen _ dan aglutinin a,b–>donor universal
Golongan darah AB: aglutinogen A, B dan aglutinin _ –>resipien universal

-Rhesus
Rhesus ada 2 macam: positif (+) dan negatif (-) yang sangat mempengaruhi faktor keturunan kita saat perkawinan nanti *,* suit2
untuk informasi lebih lengkap, kunjungi website ini.

E. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah
1. Anemia: kurang darah
2. Thalasemia: anemia yang diturunkan
3. Hemofilia: darah sukar membeku (keturunan)
4. Leukimia: sel darah putih + bila sudah kronis menjadi leukositosis
5. Hipertensi: tekanan darah tinggi
6. Koronariasis: penyumbatan nadi tajuk(arteri koronaria)
7. Varises: pelebaran pembuluh vena




               Tetralogi Fallot


Definisi
Tetralogi Fallot adalah penyakit jantung bawaan tipe sianotik. Kelainan yang terjadi adalah kelainan pertumbuhan dimana terjadi defek atau lubang  dari bagian infundibulum septum intraventrikular (sekat antara rongga ventrikel) dengan syarat defek tersebut paling sedikit sama besar dengan lubang aorta. Sebagai konsekuensinya, didapatkan adanya empat kelainan anatomi sebagai berikut :
·      Defek Septum Ventrikel (VSD) yaitu lubang pada sekat antara kedua rongga ventrikel
·      Stenosis pulmonal terjadi karena penyempitan klep pembuluh darah yang keluar dari bilik kanan menuju paru, bagian otot dibawah klep juga menebal dan menimbulkan penyempitan
·      Aorta overriding dimana pembuluh darah utama yang keluar dari ventrikel kiri mengangkang sekat bilik, sehingga seolah-olah sebagian aorta  keluar dari bilik kanan
·      Hipertrofi ventrikel kanan atau penebalan otot di ventrikel kanan karena peningkatan tekanan di ventrikel kanan akibat dari stenosis pulmonal
Tetralogi Fallot adalah kelainan jantung sianotik paling banyak yang tejadi pada 5 dari 10.000 kelahiran hidup. TF umumnya berkaitan dengan kelainan jantung lainnya seperti defek septum atrial. 

Gejala Klinis
Anak dengan TF umumnya akan mengalami keluhan :
l sesak saat beraktivitas
l berat badan bayi tidak bertambah
l pertumbuhan berlangsung lambat
l jari tangan clubbing (seperti tabuh genderang)
l kebiruan
Kebiruan akan muncul saat anak beraktivitas, makan/menyusu, atau menangis dimana vasodilatasi sistemik (pelebaran pembuluh darah di seluruh tubuh) muncul dan menyebabkan peningkatan shunt dari kanan ke kiri (right to left shunt). Darah yang miskin oksigen akan bercampur dengan darah yang kaya oksigen dimana percampuran darah tersebut dialirkan ke seluruh tubuh. Akibatnya jaringan akan kekurangan oksigen dan menimbulkan gejala kebiruan.
Anak akan mencoba mengurangi keluhan yang mereka alami dengan berjongkok yang justru dapat meningkatkan resistensi pembuluh darah sistemik karena arteri femoralis yang terlipat. Hal ini akan meningkatkan right to left shunt dan membawa lebih banyak darah dari ventrikel kanan ke dalam paru-paru. Semakin berat stenosis pulmonal yang terjadi maka akan semakin berat gejala yang terjadi.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan diantaranya adalah foto roentgen dada dimana didapatkan adanya pembesaran dari ventrikel kanan dengan penampakan jantung seperti sepatu boot atau ‘boot-shaped’ heart. Pemeriksaan penunjang lainnya adalah elektrokardiografi (EKG) atau alat rekam jantung, kateterisasi jantung, serta ekokardiografi.
Tatalaksana
Tetralogi fallot hanya bisa disembuhkan melalui operasi. Operasi direkomendasikan pada usia 1 tahun keatas guna mencegah komplikasi kembali saat dewasa nantinya. TF dengan absent pulmonary valve atau tanpa adanya katup harus segera diatasi dengan operasi. Apabila tidak dilakukan maka penekanan di jalan napas akan menimbulkan penyempitan jalan napas yang permanen. Kebanyakan pasien dengan operasi yang sukses tidak mengalami keluhan kembali sampai dewasa. Namun bagaimanapun juga antibiotik profilaksis diperlukan untuk mencegah endokarditis.[]
Sumber :
·      Lily LS. Pahophysiology of heart disease fourth edition. Lippincott. 2007
·      Tetralogy of Fallot, dikutip dari http://www.americanheart.org
·      Rahayoe AU. Tetralogi Fallot dikutip dari http://www.kardiologi-ui.com


0 komentar: