BOLA MATA
04.48 Edit This 0 Comments »
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Umumnya mata dilukiskan sebagai bola,
tetapi sebetulnya lonjong dan bukan bulat seperti bola. Bola mata mempunyai
garis menengah kira-kira 2 ½ sentimeter, bagian depannya bening.
Ada enam otot penggerak mata, empat
diantaranya lurus. Sementara dua yang lainnya agaak serong. Otot-otot itu
terletak sebelah dalam orbita, dan bergerak dari dingding tulang orbita untuk
dikaitakn pada pembungkus sklerotik mata sebelah belakang kornea. Otot-otot
lurus terdiri dari rektus mata superior, inferior, medial, dan latelar.
Otot-otot ini menggerakan mata keatas, ke bawah, ke dalam, dan ke sisi luar
bergantian.
Otot-otot oblik adalah otot inferior dan
superior. Otot oblik superior menggerakan mata kebawah dan ke sisi luar,
sementara otot oblik inferior menggerakan mata ke atas dan juga ke sisi luar.
Mata bergerak serentak, dalam arti kedua mata bergerak bersamaan ke kanan atau
ke kiri, keatas atau ke bawah, dan seterusnya.Serabut-serabut syaraf yang
melayani otot-otot ini adalah nervi motores okuli, yaitu syaraf karnial ketiga,
keempat dan keenam.
Biasanya, sumbu kedua mata mengarah
secara serentak pada satu titik yang sama,tetapi akibatnya adanya paralisa pada
sebuah atau beberap aotot. Maka mata tidak mengarah secara serentak lagi, makin
timbullah apa yang dinamakn mata juling atau strabismus. Keadaan demikian dapat
berupa bawaan, ataupun di peroleh kemudian. Apabila penderita tidak dapat
tertolong dengan menggunakan kaca mata ataupun dengan pendidikan kembali, maka
oprasi dapat dilaksanakan, yang harus diikuti latihan-latihan dan pendidikan
kembali.
B. Tujuan
1. Sebagai
cara atau media untuk mengetahui bagian–bagian dari bola mata.
2. Sebagai
sumber pengetahuan tambahan untuk mengenali tentang bola mata.
3. Sebagai
cara untuk mengenali fungsi dari bola mata.
C. Rumusan
masalah
1. Mengetahui
struktur dari bola mata.
2. Mengetahui
fungsi dari bagian-bagian bola mata.
3. Mengetahui
letak-letak bagian dari bola mata.
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
A.Tinjauan
Anatomi
Bola
mata itu bentuknya hampir bulat, agak pipih dari atas kebawah. Terdapat dalam
bantalan lemak, dilindungi di bagian depan oleh kelopak mata dan di tempat lain
oleh tulang orbita. Bola mata terdiri dari tiga bagian yaitu:
- Lapisan
luar , fibura yang merupakan lapisan penyangga.
- Lapisan
tengah, vaskuler
- Lapisan
dalam, lapisan syaraf.
Bola mata bila dari potongan dilihat dari atas
maka terdiri dari bagian-bagian iris, lensa, cornea, sclera, retina dan
choroid. Pada makalh ini saya akan membahas retina. Retina adalah bagian saraf
pada mata, tersusun oleh sel saraf dan serat-seratnya. Retina membentuk
permukaan dalam lapisan koroid dan bersentuhan dengan korpus vitreus. Lapisan
sel-sel berpigmen memisahkan sel-sel saraf dari lapisan koroid. Sel saraf
adalah batang : struktur silinder berjumlah lebih dari 100 juta, kerucut :
struktur berbentuk kerucut, dengan ujung mengarah keluar berjumlah sekitar 7 juta.
Struktur
retina manusia adalah 72% seperti bola dengan diameter 22 milimeter. Pada
bagian tengah retina terdapat cakram optik, yang dikenal sebagai “titik buta” (
blind spot ) karena tidak adanya fotoreseptor didaerah itu. Cakram ovtik
terlihat seperti area oval berwarna putih berukuran 3mm2 .
Komponen
fungsional retina tersusun atas lapisan :
- Retina
pigment ephitelium ( RPE )
- Lapisan
fotoreseptor segment dalam dan luar (rods/cones)
- Membran
limintas eksterna-lapisan yang membatasi bagian dalam fotoreseptor dari
inti selnya.
- Lapisan
luar bagian sel potoreseptor
- Lapisan
luar plexiformis-pada bagian makular,ini dikenal sebagai”
lapisan
serat Henle “ ( fiber layer of henle )
- Lapisan
dalam badan inti
- Lapisan
dalam plexiformis
- Lapisan
sel ganglion-lapisan yang terdiri dari inti sel ganglion dan merupakan
asal dari serat syaraf optik.
- Lapisan
serat syaraf yang mengandung
akson-akson sel ganglion yang berjalan menuju ke nervus potikus.
- Membran
limitans interna , tempat sel-sel Muller berpijak.
Retina
merupakan organ penglihatan, Sehingga terlepasnya retina adalah suatu keadaan
yang parah. Keadaan yang parah sedemikiann biasanya di tanganai oleh seorang
ahli bedah dimna mungkin saja dilakukan reseksi sklera, ataupun melakukan
diatermi pada sklera, dimana sklera di bakar sedikit,sehingga bila terjadi
perekatan (adhesi), retina akan dilekatkan kembali pada sklera.
Batang
dan kerucut tersusun erat berdampingan. Dari tujuh bagian dalam, serat saraf
berjalan menuju sel, dan dari sel-sel ini, serat saraf berjalan dilapisan
paling dalam retina mendekati tempat mereka membelok menembus sklera dan
menjadi nervus optikus.Retina terletak diantara badan vitreus choroid dan di
depan choroid terdapat sklera. Retina juga terdiri dari bagian-bagian yaitu sel
pigmen, batang, kerucut, Nukleus kerucut, Nukleus batang. Setiap tiga batang di
selingi atau di batasi oleh satu kerucut dan setiap kerucut memiliki satu
nukleus serta setiap satu batang mempunyai satu nukleus batang. Retina juga
merupakan salah satu bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya
bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina cahaya diteruskan ke
saraf optik. Saraf optik yaitu saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam
retina, untuk menuju ke otak.
B.
Tinjauan Retina Dari Fisiologi
Retina
adalah mekanisme pensarafan untuk penglihatann. Retina memuat ujung-ujung
nervus optikus, serta dapat di samakan dengan lempeng film dalam fotograpi.
Bila sebuah bayangan tertangkap ( tertangkap mata ), maka berkas-berkas cahaya
benda yang dilihat menembus kornea, aqueus humor, lensa dan badan vitreus guna
merangsang ujung-ujung saraf dalam retina.Rangsangan yang diterima oleh retina
bergerak melalui traktus optikus menuju daerah visuil dalam otak, untuk di
tapsirkan. Kedua daerah visuil menerima berita dari kedua mata, sehingga
menimbulkan lukisan dan bentuk.
Kamera
bisa hanya menggunakan sebuah lensa. Pada mata di samping lensa yang serupa
kristal itu sangat penting dalam memfokuskan bayangan pada retina, seluruh
keempat struktur itu berfungsi sebagai lensa, yaitu : kornea, aqueus humor,
lensa dan badan viterus. Seperti yang selalu terjadi dalam menafsirkan semua perasaan
yang mengirimkan perasaan, dalam hal ini penglihatan. Sebagian stasiun penghubung
itu berada dalam retina. Sebelah dalam tepi retina, terdapat lapisan-lapisan
batang-batang dan kerucut-kerucut yang adalah sel-sel penglihatan khusus yang
peka terhadap cahaya. Sel-sel yang berupa lingkaran yang terdapat di antaranya,
disebut granula. Ujung proximal batang-batang dan kerucut-kerucut itu membentuk
sinapsis ( penghubung ) pertama dengan lapisan sel bipoler dalam retina. Proses
kedua yang dilakukan sel-sel itu adalah membentuk sinapsis kedua dengan sel-sel ganglion besar, juga dalam
retina. Axson-axson sel-sel ini merupakan serabut-serabut dalam nervosus
optikus. Serabut-serabut saraf ini bergerak ke belakang, mula-mula mencapai
pusat yang lebih rendah dalam badan-badan khusus talamus, lantas akhirnya
mencapai pusat visuil khusus dalam lobus oksipitalis otak. Dimana penglihatan
di tafsirkan.
Sel
batang dan kerucut pada retina merupakan foto reseptor yang memiliki empat
segment fungsional utama, yaitu:
1. Segment
luar
2. Segment
dalam
3. Nukleus
4. Korvus
sinaptik
Pada
segment luar ditemukan zat foto kimia peka cahaya, dimana pada sel batang
terdapat rhodopsin dan pada sel kerucut rhodopsin hanya merupakan salah satu
dari beberapa zat dari foto kimia yang mirip dengan rhodopsin. Pada segment
dalam mengandung sitoplasma sel biasa,
dan yang sangat penting adalah mitokondria yang memberi energi untuk fungsi
reseptor. Sedangkan korvus sinaptik adalah bagian sel yang berhubungan dengan
sel syaraf yang merupakan stadium berikutnya pada rantai penglihatan.
Lapisan pigment retina, pigment melanin hitam di dalam
retina berfungsi mencegah pemantulan cahaya di seluruh bola mata, dan ini
sangat penting bagi penglihatan tajam. Tanpa melanin berkas cahaya akan di
pantulkan kesegala arah di dalam bola mata dan merangsang banyak reseptor,
sehingga cahaya yang seharusnya kontras di tempat gelap dan terang menjadi
difus pada retina. Suplai darah untuk nutrisi lapisan dalam retina berasal dari
erteri sentralis retina yang memasuki bagian dalam mata dan kemudian mencabang
untuk mensuplai seluruh permukaan retina. Jadi retina mempunyai suplai darah
sendiri yang tidak bergantung pada struktur lain di dalam mata.
Visual
terang dan gelap pada retina yaitu,
apabila seseorang telah berada didalam cahaya terang di waktu yang lama,
sebagian besar zat fotokimia didalam sel batang dan kerucut telah direduksi
menjadi retinen, dan kebanyakan retinen telah di ubah menjadi vitamin A. Karena
kedua efek ini, maka zat kimia yang peka terhadap cahaya sangat berkurang dan
kepekan mata terhadap cahaya lebih berkurang lagi. Hal ini sering disebut
adaptasi terang. Sebaliknya seseorang berada di tempat gelap dalam waktu lama,
sejumlah besar vitamin A akan diubah menjadi retinen yang kemudian diubah lagi
menjadi rhodopsin. Dengan demikian reseptor visual menjadi feka terhadap
cahaya. Inilah yang disebut dengan adaptasi gelap. Jadi fungsi retina yaitu
bagian mata yang dapat mngubah cahaya menjadi sinyal syaraf dan sebagai
reseptor rangsang cahaya. Rangsang yang diterima retina bergerak melalui
traktus optikus menuju daerah visuil dalam otak, untuk ditafsirkan. Kedua
daerah visuil menerima berita dari kedua mata, sehingga menimbulkan lukisan dan
bentuk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Retina adalah
selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang bola mata dan merupakan
bagian syaraf pada mata, tersusun oleh sel syaraf dan serat-seratnya. Retina
berperan sebagai reseptor rangsang cahaya. Retina tersusun dari sel kerucut
yang bertanggung jawab untuk penglihatan warna dan sel batang yang bertanggung
jawab untuk penglihatan di tempat gelap. Retina mempunyai suplai darah sendiri
yang tidak bergantung pada struktur lain di dalam mata.
Pigment
melamin hitam didalam retina berfungsi mencegah pemantulan cahaya di seluruh
bola mata, dan ini sangat penting untuk penglihatan tajam. Tanpa melanin berkas
cahaya akan dipantulkan ke segala arah di dalam bola mata dan merangsang banyak
reseptor, sehingga cahaya yang seharusnya kontras di tempat gelap dan terang
menjadi diffus pada retina. Struktur retina
manusia adalah 72% seperti bola dengan diameter 22 milimeter. Pada bagian
tengah retina terdapat cakram optik, yang dikenal sebagai “titik buta” ( blind
spot ) karena tidak adanya fotoreseptor didaerah itu. Cakram ovtik terlihat
seperti area oval berwarna putih berukuran 3mm2.
B.
Saran
v
Hindarilah menenton televisi sambil berbaring tidur-tiduran karena
cahayanya dapat mempengaruhi retina.
v
Perbanyaklah makan-makanan yang mengandung Vitamin A agar mata kita
terjaga kesehatannya.
v
Jagalah mata kita agar senantiasa kita bisa melihat dengan nyaman.
v
Pakailah kacamata pelindung terang pada siang hari, agar mata kita tida terlalu
sensitif pada cahaya yang berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Pearce, c. Evelyn, 2009, Anatomi dan Fisiologi untuk
paramedis, Gramedia : Jakarta
Ø Gibshon, jhon, 2009, Fisiologi dan Anatomi untuk
perawat, buku kedokteran : Jakarta
Ø Sarifudin, H, 2010, Anatomi Fisiologi untuk
mahasiswa kesehatan : Jakarta
Ø http://1-comers.com/show
thread.php.
0 komentar:
Posting Komentar