Anemia
06.11 Edit This 0 Comments »
A.
Pengertian Anemia
Anemia dalam bahasa Yunani yaitu tanpa darah adalah
keadaan saat jumlah sel darah merah (eritrosit)
atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah
berada di bawah normal.Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan
mereka mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya ke
seluruh bagian tubuh.Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah
atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut
oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh . orang dikatakan anemia jika
Hb kurang dari 8 mol / liter pada pria dan 7 mol / liter mol pada wanita.
Sel
darah merah (RBC) merupakan komponen darah yang terbanyak dalam satu mililiter
darah. Setiap orang memiliki jutaan bahkan miliaran sel darah merah dalam
tubuhnya. Penghitungan sel darah merah digunakan untuk menentukan apakah kadar
sel darah merah rendah (anemia) atau tinggi (polisitemia).Pada perhitungan sel
darah merah, akan dinilai jumlah dan ukuran dari sel darah merah. Bentuk sel
darah merah pun akan dievaluasi di bawah mikroskop. Segala informasi mulai dari
jumlah, ukuran dan bentuk dari sel darah merah akan berguna dalam mendiagnosa
suatu anemia. Juga pada pemeriksaan ini dapat diketahui jenis anemia berikut
kemungkinan penyebabnya.
Nilai
hematokrit merupakan cara yang paling sering digunakan untuk menentukan apakah
jumlah sel darah merah terlalu tinggi, terlalu rendah atau normal. Hematokrit
sejatinya merupakan ukuran yang menentukan seberapa banyak jumlah sel darah
merah dalam satu mililiter darah atau dengan kata lain perbandingan antara sel
darah merah dengan komponen darah yang lain. Anemia menyebabkan kelelahan, sesak
napas dan kepusingan. Orang dengan anemia merasa badannya kurang enak
dibandingkan orang dengan tingkat Hb yang wajar. Mereka merasa lebih sulit
untuk bekerja. Artinya mutu hidupnya lebih rendah.
B. Hal-hal
yang dapat menyebabkan Anemia
- Perdarahan hebat, pada kasus ini banyak sekali
eritrosit beserta komponen-komponen darah lainnya hilang.
- Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung Vit B12,
Asam folat, Zat besi, dan unsur-unsur lainnya yang diperlikan untuk pembentukan
eritrosit.
- Akut (mendadak), sama halnya dengan pendarahan hebat.
- Kecelakaan
- Pembedahan, pada pasien pembedahan maka produksi
eritrosit akan tergangu karena tubuh kurang menyerap protein dan Vit B12.
- Persalinan, pada wanita hamil sangat rawan sekali
terjadi anemia, karena pada saat itu janin dalam kandungan juga menyerap
zat besi dan vitamin untuk pertumbuhannya.
- Pecah pembuluh darah
- Kronik (menahun), pada kasus ini adalah gastritis kronis,
kanker dan penyakit ginjal.
- Perdarahan hidung
- Wasir (hemoroid)
- Perdarahan menstruasi yang sangat banyak
- Thalassemia
C. Tanda
Dan Gejala Anemia
1.
Cepat Lelah
2.
Lemas
3.
Kelopak mata terlihat pucat
4.
Sering gelisah
5.
Sesak napas apabila setelah
olahraga
6.
Kepala terasa melayang
7.
Palpitasi (berdebar-debar)
8.
Herat Fallure (gagal
jantung)
D. Macam-macam
Anemia
1.
Anemia Feriprive
Yaitu
anemia yang disebabkan karena kekurangan zat besi.
2.
Anemia megaloblaster
Yaitu
anemia yang disebabkan karena kekurangan Vitamin B12 dan Asam Volat.
3.
Anemia Aplastik
Anemia
jenis ini disebabkan karena eritrosit dan unsur darah lainnya tidak dapat
terbentuk karena hormon eritrofoetin tidak diproduksi atau berkurang
produksinya. Biasanya pada penderita ginjal, karna Hormon Eritrofoetin
diproduksi hampir 99% di ginjal.
4.
Anemia Hemolitik
Anemia
jenis ini disebabkan karena terjadinya peningkatan pemecahan eritrosit,
misalnya pada kelainan Bulan sabit. Yang seharusnya eritrosit itu hidup sampai
120 hari akan tetapi pada kasus ini seblum 120 hari sudah mengalami hemolitik
atau pemecahan sehingga haemoglobin pun bertebaran keluar.
E. Pengobatan
dan Pencegahan Anemia
Pencegahan
Anemia yaitu dengan cara memkan makanan yang bergizi khususnya banyak yang
mengandung Vit B12, Asam folat, Zat besi dan vitamin-vitamin yang laennya.
Serta biasakan hidup sehat sperti olahraga, istirahat yang cukup, karena
walaupun kita selalu makan makanan yang bergizi akan tetapi hidup kita tidak
sehat maka akan menimbulkan berbagai penyakit dan akan menjadi faktor resiko
terjadinya Anemia.
Pengobatan
anemia yaitu ada dua cara :
Ø Dengan
pengobatan alami
1.
Ambil beberapa lembar
daun bayam, 1butir telur ayam kampung, dan madu asli secukupnya.
2.
Cuci daun bayam hingga
bersih, kemudian tumbuklah hingga halus dan lembut, sesudah itu diperas untuk
diambil airnya.
3.
Campurkan air perasan
bayam tersebut dengan telur ayam dan madu, aduk hingga merata dan tercampur
betul.
4.
Minumlah ramuan tersebut
3 kali sehari, dan ulangi sampai beberapa kali. Insyalloh anda tidak akan
kekurangan darah lagi.
Ø Dengan
pengobatan moderen
Pengobatan
moderen yaitu dengan menggunakan
oabt-obatan penambah darah seperti hemaviton dan obat-obat yang laennya.
Disamping dengan pengobatan –pengobatan
diatas, kita juga bisa dengan cara pengobatan alamiah, yaitu dengan cara
memantau asupan makan yang banyak mengandung zat besi dan komponen-komponen
penyusun eritrosit lainnya, yaitu dengan banyak memakan sayur-sayuran, daging
khususnya ati ayam atau sapi, telur, buah-buahan dan kacang-kacangan.
0 komentar:
Posting Komentar